Saturday, September 7, 2013

Serba-serbi Australia

Tulisan ini sudah lama ingin kutulis, tepatnya pas awal-awal sampai disini. Tapi ntah kenapa ampe sekarang ga jadi-jadi.. Aku akan menceritakan sedikit kebiasaan di sini.

       The greetings.

Orang-orang disini akan saling menyapa kalo bertemu, terlepas dari kenal ato tak kenal. Sama seperti di Prancis, dimana kita harus mengucap “bonjour” ke semua orang yang di temui. Uniknya, disini tidak hanya mengucap “Hello”, tapi mereka akan menyapa dengan,
“Hi, how’s it going?” (bacanya cepat terdengar: how sit going?)

Aku di awal kedatangan, tidak menangkap apa maksud mereka. Aku hanya menyapa sesuai caraku, kadang “hello”, kadang “morning”. Setelah aga lama, aku baru ngeh sapaan mereka. Awalnya aga takjub karena terdengar akrab gitu ampe nanya kabar, tapiiii ternyata mereka menanyakan “how’s it going “ nya itu hanya sekedar lalu, tanpa niat gitu.

Pernah satu kali, aku berpapasan dengan seseoran dan dia berkata dengan cepat, “Hi, how’s it going?” Aku baru menjawab, “fine”, dia sudah berada di belakang ku.. hahaha. NIAT GA SEH??? Jawab sapaan mesti kaya cerdas cermat. Orang-orang sini akan menjawab dengan cepat, “not bad, thanks, yourself?” ato “good, thanks, yourself?” Jarang terdengar orang menjawab fine.

Perlu waktu yang lama utk belajar jawaban sapaan mereka. Kadang aku terbata-bata jawabnya, “good” (jeda) “thanks” (jeda lagi) “yourself?” (ini kalo ingat klo mesti tanya balik, yang biasanya aku lupa). Sampai sekarang aku baru fasih sampai, “good thanks”, sangat sering (hampir selalu) lupa bertanya balik.

Yang lucu, mereka itu ternyata menyapa pake hafalan.. Suatu kali, aku ketemu ibu-ibu di jalan. Aku pun menyapa, “morning!” dan dia menjawab, “good, thanks, yourself?” hahahha. Ketahuan dia menghafal. LOL. Ini membuatku curiga, jangan-jangan mereka klo kukagetin, latahnya pun akan “how’s it going?”

      No worries..

Disini orang-orang membalas ucapan “thank you” dengan “no worries”, bukan “you are welcome”. Di rumahku, aku berkoar-koar protes, kenapa mereka menjawab “no worries”, kan aku belajar dari buku jawabannya “you are welcome”. Jadi aku ngotot memaksa teman aussie ku untuk menjawab “thank you” ku dengan “you’re welcome”. Ke-keras kepala-an ku membuat salah satu temanku kadang udah bisa menjawab dengan “you’re welcome”. Tapi lama-lama aku pun tertular menjawab “no worries”.

OOT: ternyata pengucapan kata “worry” yang benar itu lebih ke “wari”, bukan “weri”. Selama ini aku selalu mengucapkan  “o” nya seperti “e” dalam kata emas :D.

      Not bad..

Kata ini sangat sering tertangkap kupingku disini. Jika kita bertanya tentang kabar seseorang atau  kita tanya pendapat tentang sesuatu, lebih sering mereka akan menjawab “not bad” daripada good. Dan hebatnya, si “not bad” ini juga termasuk dalam kategori pujian.

Suatu hari, teman serumahku memasak makanan yang menurutku enak sekali. Ketika dia tanya pendapatku tentang masakannya, aku menjawab dengan semangat, “very good, very delicious” dan saat dia tanya teman lain (orang aussie), dia menjawab, “not bad”. Aku pun tanya teman aussie ini, “emang rasanya ga enak?”. Bagiku “not bad” pengertian maksimalnya hanya setara “lumayan”, sementara kurasa masakannya lebih dari sekedar itu. Jawabannya, “enak banget kog”. LAH? Enak banget kog cuman muji nya “not bad”? Aku pun mulai protes, masa pujian mulainya negative? Kalo gitu, ketika aku mau memuji kamu cerdas/smart, aku bisa bilang, “you are not stupid!”. Hahaha. Teman aussie ku cuman bisa geleng-geleng kepala dengan ngotot ku. Padahal yang masak tadi (juga orang aussie) senang menerima pujian “not bad” tadi, aku nya yang malah ga terima.

Kejadian lain, kalo bertanya kabar, orang sini kan rata-rata menjawab “not bad” juga. Suatu hari aku ke bank, dan menyapa si petugas bank. Sesuai tebakan, dia menjawab kabarnya “not bad”. Aku yang ga suka kata itu pun bilang, “kenapa semua orang hari ini kabarnya “not bad”? Dari pagi ketemunya kata itu muluuuu” Dia pun bilang, “OK, OK, I am OK.” (meralat kalimat “not bad” nya tadi). Hahaha.

Kesimpulan: kalo disini dikatain “not bad” sama orang lain, jangan terlalu berkecil hati, karena itu salah satu bentuk pujian juga. Mungkin sama dengan “不错!(bucuo” dalam mandarin yang sering digunakan orang China kalo memuji. Cuman bagiku tetap aneh, karena memulai pujian dengan kata negative, “NOT”.

Begitulah seperti pepatah, "lain padang lain belalang, mudah-mudahan ga ketemu belalang :)"

Tuesday, September 3, 2013

Memasak Gila..

Belakangan ini, aku sedang mengikuti Master Chef di TV lokal, setiap Minggu - Kamis, jam 7.30 malam. Setiap kamis, itu bagian master class, jadi diajarin teknik memasak dan semua yang diajarkan di situ, resepnya ditinggalin di websitenya. Kalau hari lain, isinya kompetisi mereka dan resep yang terbaik dari kompetisi itu akan terpampang di website. Karena acara disini, kemungkinan besar bahan-bahan yang dipakai pasti dapat ditemukan disini. Dari iklannya, yang support bahan masakan mereka adalah COLES, salah satu supermarket yang dekat rumah. Itulah sebabnya aku jadi semakin tergoda untuk mencoba resepnya.

Rencana awal: Minggu lalu, ingin mencoba Money Bag Chicken, menu yang dibuat para peserta saat Barossa Camp, tapi bahannya itu banyakan produk Maggie Beer dan susah dicari trus ga murah. Jadilah kutangguhkan niatku itu.

Minggu ini edisi anak-anak, makanan yang diajarkan jauh lebih sederhana, baik tekniknya maupun bahannya,  sehingga aku memutuskan untuk mencoba.

Sabtu jam 12.50 siang, aku berangkat ke COLES dengan membawa resep yang sudah ku download dari web masterchef. Aku bertekad akan membeli semua bahan yang diperlukan (meskipun akan berakhir mahal), karena aku sudah benar-benar pengen memasak menu master chef. Paling tidak satu kali menu lengkap. Tentu saja aku sudah memilih resep dengan keperluan bahan yang paling sedikit.

Benar saja, sesampai di Coles, bahan-bahan yang kubutuhkan memang tersedia (setelah putar sana sini sejam-an karena ga familiar dengan tokonya), kecuali si Walnut oil. Aku bertanya ke penjaga supermarketnya, dia membantu ku mencari di deretan cooking oil. Yang ada hanya Macadamia oil, peanut oil, canola oil, sunflower oil dan beragam olive oil. Aku protes ke mereka, aku bilang ini kan resep master chef (sambil nunjukin si resep) dan kata iklannya, mereka belanja di sini.. Pusing dengan cewe ngotot, dia pun memanggil bala bantuan temannya. Si temannya ini sibuk membujukku untuk menggantinya dengan macadamia oil. Hahaha. Sebenarnya untung juga ga ketemu si walnut oil, karena itu pasti aga mahal (macadamia itu $7), lagipula, aku juga ga akan tau si walnut oil mau dipake dimana selain di resep ini. Hehe. Setelah puas isengku, aku mengiyakan si penjaga supermarket akan mengambil macadamia.

Selesai belanja, aku pun membayar sambil menutup mata.. haha. angkanya agak sakti di kasir >.<. Tapi banyak bahan yang bisa dipake berkali-kali sih (mulai deh membela diri :p).. Yang paling membuat ku senang di belanjaan ini, aku membeli : red wine vinegarnya itali.. Botolnya itu elegan sangat.. hahah. Berasa sungguh koki.. Walau ngga tau juga itu mau pake dimana sebotol gede gitu. LOL

Ini resep yang aku ikuti..

MasterClass: Warm salad of roast chicken, crisp pancetta, soft-boiled egg and bitter leaves
Resep asli: http://www.masterchef.com.au/recipes/warm-salad-of-roast-chicken-crisp-pancetta-softboiled-egg-and-bitter-leaves.htm


Bahan-bahan:
Roast chicken
  • free-range chicken, such as corn-fed, about 1.4kg
  • lemon, quartered
  • thyme sprigs
  • oregano sprigs
  • garlic cloves, peeled
  • 30ml olive oil
  • thin slices flat pancetta --> daging babi tipis dalam foto di bawah
Bahan ayam panggang
 Stuffing balls
  • 80ml (1/3 cup)olive oil
  • onion, finely chopped
  • garlic clove, finely chopped
  • ½ bunch sage, thinly sliced
  • 200g day old breadcrumbs
  • 2 tablespoon flat-leaf parsley, finely chopped
  • eggs
  • Salt and freshly ground white or black pepper, to taste
Bahan bola-bolanya
 Salad dressing
  • 1 teaspoon Dijon mustard
  • egg
  • 2 tablespoons red wine vinegar
  • ¾ cupextra virgin olive oil
  • 1 teaspoon walnut oil
Bahan salad dressing
(yang botol merah elegan itulah si red wine vinegar =D )
Trus masih ada hiasan tambahan yang digunakan saat penyajian.

To serve

  • soft boiled eggs, peeled, halved
  • 100gmixed salad leaves, such as witlof, yellow frisee, baby spinach, snow pea tendrils, nasturtium, washed
  • 1 cup firmly-packed herbs, leaves picked, such as chervil, dill, tarragon, parsley,
  • ½ cup pepitas, walnuts, sunflower seeds, toasted
  • Extra virgin olive oil, to drizzle
Aku tak pakai semua yang dianjurkan. Aku tak punya pepita, tak punya chervil dan tarragon. Sayang kalo mau beli untuk dipakai sedikit. Yang salad leaves aku juga hanya sekedar salad asal beli, ga mengandung semua yang dia tulis. 

Cara memasak: 
Roast chicken
1.      Preheat oven to 180°C.
2.      Remove wishbone from chicken.  Place lemon, thyme, oregano and garlic cloves in the chicken cavity, and truss the chicken using kitchen string.
3.      Place a flameproof roasting pan on a stovetop over medium-high heat. Season chicken with salt and pepper. Pour olive oil into the roasting pan, then place chicken in the pan. Cook, beginning with one leg-side, for 12-15 minutes, turning, until lightly golden all over, cook the breast-side last.
4.      Turn the chicken breast-side up, place it in the oven and roast for 1 hour or until golden and cooked through (the juices will run clear when the thigh is pierced with a skewer). Remove chicken from pan, and set aside to rest for 10 minutes. 
5.      Meanwhile, arrange pancetta on a lined baking tray. Place another square of baking paper over the top of the pancetta, then fit a slightly smaller tray over the top to weigh it down. Place in oven for 8-10 minutes or until golden and crisp. Remove from oven, cool and set aside.

Ayam panggang setelah jadi
Stuffing balls
1.      Heat 2 tablespoons of the oil in a non-stick frying pan over low heat. Cook onion and garlic, stirring, for 3-4 minutes until onion is soft and translucent. Remove from heat and stir in sage. Set aside to cool.
2.      Add breadcrumbs to a large bowl. Mix in parsley, cooled onion mixture, eggs and season with salt and freshly ground pepper.
3.      Roll stuffing into balls, about the size of a 50c piece. Set aside on a tray. Cover and refrigerate for 30 minutes until cold and firm.
4.      Heat remaining 2 tablespoons of oil in a large non-stick frying pan over medium heat. Add stuffing balls and cook gently for 4-5 minutes or until completely golden. 

Bola-bola setelah digoreng
Salad dressing
1.      For the salad, place mustard, egg and vinegar in the bowl of a small food processor and process until foamy. Add a pinch of salt and pepper, then pour in oils. Process until oil is incorporated and the dressing is combined and emulsified.
Salad dressing

Cara penyajian:
1.      Carve chicken into pieces and arrange on a serving platter. Top with crispy pancetta, and arrange with stuffing balls and eggs. Drizzle with dressing, arrange with salad leaves and scatter with nuts and seeds. Drizzle with olive oil to serve.
Siap disajikan :)
Tampak lebih dekat ^^
YUM!!
Pancetta ku tidak segaring yang di tv. Penyajian ku juga terliat lebih padat dan ramai. haha. Yang penting kenyang.. Rasanya enak..

Selain itu, aku juga menyediakan service take away untuk temanku.
Kotak take-away
(salad dressing diisi dalam telur ^^)
 Setelah yang indah nan enak itu, tibalah saatnya beres-beres dapur.. Demikianlah kekacauan yang terjadi selama proses memasak..
Olala!! Kacaunya..
(bon courage)
Demikian produk masterchef pertama yang kutiru.. Bahannya banyak sekali.. Untungnya teman serumah ku membantu, jadi ga gitu berasa ribet prosesnya.. Selamat mencoba bila berminat :)