Tulisan ini sudah lama ingin kutulis, tepatnya pas awal-awal
sampai disini. Tapi ntah kenapa ampe sekarang ga jadi-jadi.. Aku akan menceritakan sedikit kebiasaan di sini.
The greetings.
Orang-orang disini akan saling
menyapa kalo bertemu, terlepas dari kenal ato tak kenal. Sama seperti di
Prancis, dimana kita harus mengucap “bonjour” ke semua orang yang di temui.
Uniknya, disini tidak hanya mengucap “Hello”, tapi mereka akan menyapa dengan,
“Hi, how’s it going?” (bacanya
cepat terdengar: how sit going?)
Aku di awal kedatangan, tidak
menangkap apa maksud mereka. Aku hanya menyapa sesuai caraku, kadang “hello”,
kadang “morning”. Setelah aga lama, aku baru ngeh sapaan mereka. Awalnya aga
takjub karena terdengar akrab gitu ampe nanya kabar, tapiiii ternyata mereka
menanyakan “how’s it going “ nya itu hanya sekedar lalu, tanpa niat gitu.
Pernah satu kali, aku berpapasan
dengan seseoran dan dia berkata dengan cepat, “Hi, how’s it going?” Aku baru
menjawab, “fine”, dia sudah berada di belakang ku.. hahaha. NIAT GA SEH???
Jawab sapaan mesti kaya cerdas cermat. Orang-orang sini akan menjawab dengan
cepat, “not bad, thanks, yourself?” ato “good, thanks, yourself?” Jarang
terdengar orang menjawab fine.
Perlu waktu yang lama utk belajar
jawaban sapaan mereka. Kadang aku terbata-bata jawabnya, “good” (jeda) “thanks”
(jeda lagi) “yourself?” (ini kalo ingat klo mesti tanya balik, yang biasanya
aku lupa). Sampai sekarang aku baru fasih sampai, “good thanks”, sangat sering
(hampir selalu) lupa bertanya balik.
Yang lucu, mereka itu ternyata
menyapa pake hafalan.. Suatu kali, aku ketemu ibu-ibu di jalan. Aku pun
menyapa, “morning!” dan dia menjawab, “good, thanks, yourself?” hahahha.
Ketahuan dia menghafal. LOL. Ini membuatku curiga,
jangan-jangan mereka klo kukagetin, latahnya pun akan “how’s it going?”
No worries..
Disini orang-orang membalas ucapan
“thank you” dengan “no worries”, bukan “you are welcome”. Di rumahku, aku
berkoar-koar protes, kenapa mereka menjawab “no worries”, kan aku belajar dari
buku jawabannya “you are welcome”. Jadi aku ngotot memaksa teman aussie ku
untuk menjawab “thank you” ku dengan “you’re welcome”. Ke-keras kepala-an ku
membuat salah satu temanku kadang udah bisa menjawab dengan “you’re welcome”.
Tapi lama-lama aku pun tertular menjawab “no worries”.
OOT: ternyata pengucapan kata
“worry” yang benar itu lebih ke “wari”, bukan “weri”. Selama ini aku selalu
mengucapkan “o” nya seperti “e” dalam
kata emas :D.
Not bad..
Kata ini sangat sering tertangkap
kupingku disini. Jika kita bertanya tentang kabar seseorang atau kita tanya pendapat tentang sesuatu, lebih
sering mereka akan menjawab “not bad” daripada good. Dan hebatnya, si “not bad”
ini juga termasuk dalam kategori pujian.
Suatu hari, teman serumahku
memasak makanan yang menurutku enak sekali. Ketika dia tanya pendapatku tentang
masakannya, aku menjawab dengan semangat, “very good, very delicious” dan saat
dia tanya teman lain (orang aussie), dia menjawab, “not bad”. Aku pun tanya
teman aussie ini, “emang rasanya ga enak?”. Bagiku “not bad” pengertian
maksimalnya hanya setara “lumayan”, sementara kurasa masakannya lebih dari
sekedar itu. Jawabannya, “enak banget kog”. LAH? Enak banget kog cuman muji nya
“not bad”? Aku pun mulai protes, masa pujian mulainya negative? Kalo gitu,
ketika aku mau memuji kamu cerdas/smart, aku bisa bilang, “you are not
stupid!”. Hahaha. Teman aussie ku cuman bisa geleng-geleng kepala dengan ngotot
ku. Padahal yang masak tadi (juga orang aussie) senang menerima pujian “not
bad” tadi, aku nya yang malah ga terima.
Kejadian lain, kalo bertanya
kabar, orang sini kan rata-rata menjawab “not bad” juga. Suatu hari aku ke
bank, dan menyapa si petugas bank. Sesuai tebakan, dia menjawab kabarnya “not
bad”. Aku yang ga suka kata itu pun bilang, “kenapa semua orang hari ini
kabarnya “not bad”? Dari pagi ketemunya kata itu muluuuu” Dia pun bilang, “OK,
OK, I am OK.” (meralat kalimat “not bad” nya tadi). Hahaha.
Kesimpulan: kalo disini dikatain “not bad” sama orang lain, jangan terlalu berkecil hati, karena itu salah satu bentuk pujian juga. Mungkin sama dengan “不错!(bucuo)” dalam mandarin yang sering digunakan orang China kalo memuji. Cuman bagiku tetap aneh, karena memulai pujian dengan kata negative, “NOT”.
Kesimpulan: kalo disini dikatain “not bad” sama orang lain, jangan terlalu berkecil hati, karena itu salah satu bentuk pujian juga. Mungkin sama dengan “不错!(bucuo)” dalam mandarin yang sering digunakan orang China kalo memuji. Cuman bagiku tetap aneh, karena memulai pujian dengan kata negative, “NOT”.
Begitulah seperti pepatah, "lain padang lain belalang, mudah-mudahan ga ketemu belalang :)"
No comments:
Post a Comment