Hari ini aku berada di Philly dan saat mau pulang, kusadari hanya ada uang $11 dalam dompetku. Aku berjalan ke stasiun dan kutanyai pria yang duduk disana. Aku perlu ke stasiun 30th street, berapa ya ongkosnya? Dimana bisa kubeli tiketnya?
Pria berjenggot itu menjawab, bisa dibeli di dalam kereta dan harganya mungkin $6. Aku lega, uang ku masih cukup. Kereta tiba dan ternyata harga tiketnya hanya $5 saja. Jadi aku masih ada $6.
Sampai di stasiun, aku mengantri untuk membeli tiket kereta berikutnya. Kali ini aku memilih membayar dengan kartu. Karena masih 3 jam lagi aku baru akan sampai rumah, kubuka bekal nasi ku dan kusantap makan siangku. Sudah agak telat dari jam makan siang biasaku.
Sehabis makan, kuteguk air di botol minumku yang sisa tak seberapa kemudian aku berjalan mencari kios yang menjual air. Harganya $1.25, kubayar dengan lembaran $5 yang sudah kugenggam. Aku menatap lama pada potongan kue seharga $2 di meja kasir. Akhirnya kuputuskan utk membelinya. Sekarang uang ku tinggal $2.75. Selesai membayar, aku menoleh ke belakang, argh! Ada fountain untuk mengisi air. Agak menyesal rasanya udah membeli air, harusnya kucari dl. Tapi ya sudahlah, aku berjalan utk mengisi botol minumku yang sudah kosong.
Sampai di Wilmington, aku berjalan keluar menuju halte bus. Kemudian aku ingat, ada 2 cara untuk pulang. Bisa naik bus dua kali kalo tak mau jalan kaki jauh ato ada pilihan bus 1 kali, tapi harus berjalan 20 menit. Kuingat uangku yang hanya $2.75, yang artinya aku hanya bisa naik 1 kali, karena sekali naik bayar $2. Haha.
Ketika merogoh uang dari dompet, kuliat aku masih punya kartu bus! Senang :D. Pas kuliat, yaaah.. ternyata cuma sisa $2 dan kondisi kartunya agak lecek. Terakhir aku pake, mesin dalam bus menolak kartu itu. Kalo aku pilih naik dua kali dan kartu itu ga bisa dipake, berarti aku harus memelas ke sopir mengizinkan ku naik. Ah, harusnya aku tak membeli potongan kue itu! jadi aku tak perlu pusing. Kuputuskan utk naik yang sekali saja. Kalau-kalau kartu ku tak bisa dipakai, aku masih ada recehan dua dollar tanpa perlu memelas.
Masih sedang asik berpikir di halte, tiba2 kudengar teriakan dari bangku halte di belakangku: "Excuse me!" Ntah kenapa di keramaian itu, aku merasa dia memanggilku. Aku menoleh, seorang wanita meliat ke arahku. "What bus are you taking?" tanyanya padaku. "Number 6" jawabku singkat. Halte di stasiun ini selalu penuh dengan aneka ragam orang dan cenderung berkesan menyeramkan. Perempuan berbadan besar ini mendekat ke arahku. Logatnya sangat kental jadi aku hanya menangkap sebagian kalimatnya. Intinya dia mau minta uang $2 dariku, utk naik bus.
Biasanya aku tak akan bermasalah, tapi kali ini posisi ku aza kritis. Jadi kujelaskan padanya, aku hanya punya uang $2 dan aku punya kartu ini (yang juga hanya sisa $2), tapi terakhir kupake, kartu ini tidak berfungsi. Kubilang ke dia, klo kartu ku berfungsi, $2 uang tunai itu akan kukasi dia. Dia bilang ke aku, kita bisa kog naik dengan $1 saja, kasikan aku $1 mu. Aku tidak mau mengambil resiko, kalau aku ditolak, aku akan bengong di stasiun, lagian bus ini juga cm ada sejam sekali.
Bus pun tiba, kumasukkan kartu ku and it works! Jadilah kusodorkan uang tunai ku padanya. Dia hanya mengambil $1 karena dia berhasil menego sopir utk mengangkutnya dengan separuh harga.
Demikianlah cerita sore ini.. Rasanya unik aza, jadi terpikir utk menuliskan nya disini.
Newark, Aug 25, 2018.
No comments:
Post a Comment