Sunday, October 12, 2014

České Švýcarsko - Part 2: To Go or Not To Go..

Setelah dipikir-pikir, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat hari Sabtu, 11 Oktober. Tapi ternyata, urusan hari Jum'at di kantor lebih panjang dari bayangan. Dosenku berangkat ke Amerika hari Sabtu, jadi Jum'at kami menghabiskan waktu bersama, termasuk makan malam bersama. Sampai rumah sudah jam 8 lewat, dan aku masih belum siapin apa-apa. 

Aku segera mengecek internet, memfoto keterangan hiking trail sama peta yang disediakan. Sayangnya petanya tak dapat diperbesar. Berikut bekal perjalananku:

Informasi tentang rute, bakal lewat mana aza
Peta yang kupunya hanya 4 foto ini. 
Peta keseluruhan dan peta diperbesar dikit dalam 3 potongan
Dengan peta sekecil dan tak detil seperti itu, aku sendiri ga yakin aku bisa berjalan tanpa tersesat, secara aku dengan peta google yang detil, yang bisa kasitau posisi saat itu pun, aku masih sering tersesat. Haha. Itupun di kota, apalagi ini di hutan? Aku dengan positifnya berpikir, oh, gampanglah, nanti di Děčín pasti ada pusat informasi untuk turis, nanti nyampe sana baru cari peta hiking yang lebih besar dan detil.

Modal lain yang aku punya, kosakata bahasa Czech: 
1-10, hlavni nadrazi (central station), toaleta (toilet), tramvaj (tram), dobry den (hello untuk orang yang ga akrab), na shledanou (see you - untuk orang ga akrab), děkuju (terima kasih), kde (where), kdy (when), informacie (information) dan tourista (tourist). 

Langkah berikut, aku harus mengecek jadwal kereta, dari Plzen - Praha - Děčín, dan mengecek cara pulang dari Hrensko - Plzen. Jadwal berangkat yang paling enak, yang waktu tunggu paling sedikit itu adalah jam 6.07 dari Plzen hl. n. (Plzen hlavni nadrazi), sampai Praha jam 7 dan kereta ke Děčín berangkat jam 8.29. Sampai tempat tujuan jam 9.58. Dari situ, aku pikir kalo langsung jalan dan waktu tempuh 5 jam, aku mungkin sampai Hrensko jam 3-4 sore gitu. Aku cek jadwal pulang, dari Hrensko ada bus jam 17.25, sambung kereta di Děčín jam 17.56, tapi di Praha harus transit 2 jam. Nyampe asrama diperkirakan jam 11 an malam.

Pilihan lain adalah menginap semalam di Hrensko kalo tidak keburu pulang, tapi karena malam itu aku capek banget, aku tak sempat mencari info tempat nginap, kupikir nanti sampe sana baru kuliat aza. Nginap ato tidak, biar kuputuskan nanti disana saja kalo sudah sampai.

Aku mengepak barang-barang yang harus dibawa, kata temanku ada 3 kata kunci untuk ngepak:
Food: Roti, 2 pisang, 2 apel, coklat, wafer, cashew nuts (tanpa garam), air 2L
Warm: Jaket, topi, sarung tangan, scarf
Dry: Payung, jaket parasut
tambahan lain: passport, asuransi, emergency numbers, first aids.

Semua barang kumasukkan, tapi aku merasa bekal makan ku tak akan cukup untuk seharian. Jadi jam 11 malam aku pun memasak nasi. Kupikir lauknya apa aza deh, kayanya nasi lebih mengenyangkan.

Badanku sangat capek, aku sebenarnya ragu aku bisa bangun. Apalagi kalo mikir aku harus jalan kaki 18 km, di hutan, sendirian.. Agak khawatir juga.. To go or not to go.. Apa rencana ini terlalu terburu-buru ya? Apa terlalu dipaksakan ya? Apa harus minggu depan aza ya? Mulailah berpikir macam-macam.

Aku teringat aku harus cek prakiraan cuaca. Ternyata akhir pekan ini berawan, dan minggu depan mulai hujan. Hati ku pun lebih mantap untuk berangkat, karena kalo setelah hujan beberapa hari, aku merasa jalanan akan basah/licin, akan lebih susah kulalui, meskipun aku tak tahu medan sebenarnya seperti apa.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam.. Aku harus bangun jam 4.30 pagi. Saatnya tidur dan berharap mudah-mudahan bisa bangun besok.

No comments:

Post a Comment