Sunday, March 17, 2013

Menginjak Benua ke 4

Seperti tujuan mulia di awal, blog ini dibuat untuk diisi setiap hari, setiap hal yang ingin ditulis selama perjalananku dalam program s3. Karena masih hangat, jadi berusaha mempertahankan niat suci menulis, meskipun sesungguhnya, kesadaran ku tinggal 1 watt.

Ini merupakan perjalananku untuk menginjak benua ke 4, yaitu Australia. Aku lahir di benua asia, menginjakkan kaki di benua eropa di tahun 2008 dan benua amerika 2010. Akhirnya aku berkesempatan menginjakkan kaki di benua Australia.


16 Maret 2013, perjalanan ku dimulai. Aku berangkat dengan pesawat garuda GA 712. Pesawat on time dan aku mendapat posisi 24G (info ga penting).

Aku bepergian sendirian dan aku berpikir untuk berkenalan dengan orang dalam pesawat, biar ada teman ngobrol. Dan ternyata, sebelah kiriku tidak ada penumpang, sementara disebelah kanan ku bapak-bapak serius yang tidak terlihat bisa diajak ngobrol (aku pinjam pulpennya sih buat isi kartu imigrasi, tapi dipinjamkan dengan serius, jadi tak kulanjutkan mengobrol. Lagian kami dipisahkan lorong, aga susah juga kalo mau ngobrol.

Aku dari awal sudah berpikir untuk tidur di pesawat, jam nya juga pas malam, mestinya cepat tertidur, tetapi pas udah dalam pesawat, mata enggan diajak kerja sama. Badan capek tapi tak kunjung tertidur. akhirnya aku menonton movie dengan setengah niat dan tanpa kesadaran. haha. Hanya sempat tertidur 1 jam lebih, akibatnya kepala puyeng. Tapi karena breakfast udah mau diantar, jadi terpaksa bertahan.

Breakfast cukup mengecewakan karena aku berharap mendapatkan nasi ayam, dan ternyata nasi ayamnya habis tepat di dua orang sebelum ku. Haiz!! Terpaksa makan omelet dengan fish nugget gitu. Untungnya omelet garuda cukup asin dan fish nuggetnya juga enak, jadi ga gitu mengecewakan.

Mendekati mendarat, aku bimbang antara ke toilet atau tidak. Biasanya goncangan lebih dahsyat pas landing, dan setelah landing, toilet biasanya udah di lock. Pesawat mendarat tepat waktu, tapi karena ngantri untuk masuk parkiran, jadi kami menunggu aga lama. Nah, pada saat menunggu itu, toilet dibuka kembali. Suara yang ditimbulkan mengundang perhatian sehingga mataku tertuju ke arah toilet dan guess what??? aku melihat seorang cewe cakep berdiri di depan toilet, dan sepertinya aku kenal dia. Buru-buru aku berdiri menghampirinya. Begitu kusapa (aga nekad sih, cuman kalo salah orang tinggal bilang sori), ternyata benar, dia tetangga ku dari Singkawang. Rumah kami saling depan-depanan.

Dia memang bersekolah di Sydney, aku tahu dia lagi di indo, tapi tidak tahu kapan dia balik sydney. Haha. Sebuah kebetulan yang menakjubkan, setelah sekian lama tidak bertemu, akhirnya bertemu di pesawat.

Rasanya aneh juga, saat landing di Sydney, kalimat pertama yang terucap justru kalimat dalam bahasa khek, membuat ku berpikir, ini di luar negeri atau di Singkawang?? Haha. apalagi ketemunya tetangga. LOL.

Acara imigrasi dan custom pun kami lewati berdua. Dia pun tidak menyangka akan bertemu aku di airport. Berhubung dia sudah 1.5 tahun di sydney, perjalanan ke city pun kupasrahkan padanya. Kami memilih taxi karena barang bawaan kami banyak dan berat. Keluar bandara, udara cukup sejuk, tidak seperti yang kudengar, kalo newcastle lagi panas.

Aku memang sudah ada janji dengan seorang teman Singkawang di city. Dan lagi-lagi kebetulan yang lucu, rumah yang ingin kukunjungi hanya di belakang rumah tetangga ku ini. Jadi paslah kami share taxi dan berhenti di tempat yang berdekatan. Sounds funny, but it's real!!


Setelah berpisah, aku pun ke rumah temanku dan menitipkan koper. Hari yang menyenangkan. Menghabiskan setengah hari dengan berbahasa khek di benua lain. Berasa pulang kampung boo.. hahaha. Kami menghabiskan lunch panjang (hampir 2 jam) di restoran thailand gara-gara makanan yang kami pesan kebanyakan.

Salah satu pesanan kami: Nasi dengan pork belly (samchen nyuk).
Enak tapi agak pedes.
Selesai makan, kami menyempatkan diri mengunjungi Darling Harbour, tempat dimana sering diadakan pertunjukan kembang api. Sisa waktu 30 menit sebelum kereta berangkat. Kami kembali ke rumahnya untuk mengambil koper. Teman serumahnya temanku mencarikan info kereta, ada di platform 9 katanya. Kami hanya punya waktu 25 menit untuk sampai di station central (plus beli tiket). Perjalanan ke central biasanya dia tempuh dalam 15 menit. Tapi kali ini 15 menitnya pun harus dikebut meski bawa backpack dan koper.
Aku dan Winny di Darling Harbour
Me @plang Darling Harbour

Perjalanan berakhir ngos2an, rasanya udah tidak kuat lagi. We finally make it, jam 14.10 kami tiba di station dan membeli tiket. Begitu duduk di kereta, tak lama setelah itu, langsung bergerak.

Perjalanan ke newcastle ditempuh dalam 2 jam 40 menit. Aku memberitahu landlord ku tentang keberangkatan ku. Aku juga memberi tahu temanku yang akan menjemput. Landlord menawarkan untuk menjemputku juga, tapi karena udah janji ama teman, jadinya aku tidak mengambil tawaran landlord. Aku memastikan dengan landlord alamat rumahku, dan ternyata selama ini aku salah NOMOR! haha! harusnya no 38, tapi kupikir 36.Gila banget dah, udah tiba masih ga jelas alamatku. hehe. Ohya, temanku yang menjemput pun baik sekali, dia sudah memberitahu di awal, nama station tempat aku berhenti nanti. Mendekati berhenti pun, aku mendapat sms peringatan, supaya tidak terlewat. Thanks Meks!

Saat bertemu, kami berkenalan karena memang selama ini kami kenal lewat dunia maya. Aku pun diantar ke rumah. Di rumah, sudah menunggu seorang kenalan ku (dari dunia maya juga), orang Turki. Karena aku tak pernah liat fotonya, awalnya kupikir dia landlordnya. haha. ternyata bukan, dia temanku. LOL. Selain orang Turki, dirumah ku juga ada seorang cowo Australia yang ramah dan murah senyum.

Aku meliat kamarku, tidak kecil juga. Ukurannya OK dan aku mendapat bedcover!!! Sprei juga sudah tersedia! Warna sprei nya juga colourful, jadi terlihat sangat ceria. Aku hanya meletakkan koperku dan kemudian berkenalan dan ngobrol bentar dengan housematesku. Setelah itu, aku diboyong Meks dan temannya untuk keliling melihat kampus sekalian mencari makan malam.
Kamarku dengan sprei ceria dan gorden yinyang. Haha

Kampus ku besar, hijau nan asri  (kalo ga mau menyebutnya sebagai hutan). Aga mirip dengan kampus UI di depok, hanya saja hutan ini nampak lebih lebat dan naik turun jalannnya. Aku awalnya berniat mengenali jalan, supaya besok bisa jalan untuk urus administrasi. tapi karena pohon dimana-mana sama, jadi at the end, aku tetap clueless, jalan dari rumah ke kampus. LOL. Aku emang tidak jago urusan direction juga sih..

Makan malam, aku membeli makanan di resto chinese gitu (makanannya ternyata asiiiiiiiin banget, melebihi batas toleransiku). aku pun sempat membeli roti, keju, susu di supermarket. Aku diantar Meks dan temannya pulang kerumah dan mereka langsung berangkat ke gereja.

Sampai di rumah, aku melanjutkan obrol2 ku dengan 2 housemates ku. Menikmati balkoni yang sangat menyenangkan, sambil menatap taman dan sebuah SD di belakang rumah kami. Mereka berdua sangat asik. Kami mengobrol cukup lama hingga landlordku tiba. akupun menyelesaikan administrasi. Landlordku juga orangnya sangat menyenangkan, ibu2 muda asal jerman. Urusan sewa rumah juga tidak ribet, tidak pakai bond.

Setelah landlord pergi, kami melanjutkan obrol-obrol di ruang tamu. Sungguh hari yang menakjubkan. Kalau dipikir-pikir, alam semesta sungguh baik. Dalam perjalanan ku seharian ini, aku seperti dikirimkan orang-orang baik yang menemani perjalananku dan juga melindungi ku. Rasa syukur yang mendalam untuk alam semesta yang menakjubkan. Terima kasih semua :).



3 comments:

  1. keep posting your amazing journey!! i mean KEEP POSTING. LOL.

    ReplyDelete
  2. Nice beginning, Kak. Feel the excitement of the new environment, hope you can adapt it soon!

    ReplyDelete
  3. best part: Kampus ku besar, hijau nan asri (kalo ga mau menyebutnya sebagai hutan).
    hahahaha

    ReplyDelete