Wednesday, March 27, 2013

Hahaha


Mimpi yang Lengkap

Bangun tidur, aku mandi dan sarapan. Niatnya hendak ke kampus. Hari ini aku ada janji dengan tukang sepeda untuk pasang back rack, boncengan belakang itu, trus nanti jam 3 sore, ada kelas di math department. Tapi semenjak bangun, aku bersin-bersin tanpa henti, rasanya gejala pilek mulai muncul, mata terasa berat. Kuputuskan kembali tidur.

Saat tidur itu, aku bermimpi, aku bersepeda pulang ke rumah di singkawang (munculnya sepeda karena aku ada janji dengan tukang sepeda), mendapati di halaman belakang rumah ada pohon jeruk. Aku tanya mamaku, "Sejak kapan ada pohon jeruk yang berbuah?" dan dijawab, "udah lama kog. Tuh disitu (sambil nunjuk bangku hitam di beranda) ada 1 yang sudah masak". Aku menoleh dan melihat jeruk mandarin yang biasa impor dari China itu di atas bangku. Aku berseru, "wah, asiknya ada jeruk ini di rumah. Soalnya di australia harganya 10 dollar per kg."

(Kurasa mimpi bagian ini muncul karena aku kemarin ingin membeli jeruk di supermarket, tapi ga jadi karena mahal).

Mimpi tak sampai disitu, selesai menikmati jeruk, aku buru-buru mau pulang ke newcastle, karena aku ingat ada kelas jam 3. Bersepeda sampai newcastle, baru jam 2 sore. Aku diajak teman-teman SMP untuk berenang di kolam renang sebelah rumah disini. (ini muncul kayanya dari pembicaraan teman2 disini yang mau ke pantai).

Nah, sebelum masuk tempat berenang, ada kaya foto booth untuk foto bareng GJFS, sang Master. (ini muncul gara2 GJFS habis ngadain retret di indo dan aku ga bisa ikut ditambah habis lihat souvenir wedding teman koko ku yang berupa foto2 di foto booth)

Lagi asik mau berenang, tiba-tiba kami disuruh berkumpul di tepi, ada ceramah dari Bhante ntah apa namanya. (ini muncul karena semalam aku membahas tentang meditation centre dari plum village yang ada di australia dengan seorang teman)

Setelah itu, aku buru-buru ke kampus untuk ikut kuliah Pak Richard.

Aku terbangun dengan bingung dimana aku berada. Sakti sekali bisa sempat pulang indo, padahal jarak dari aku tidur sampai seminar itu cuman 5 jam. Ngakak sendiri dengan mimpi super lengkap itu. Somehow, kurasa ada benarnya apa yang dikatakan orang-orang, bahwa apa yang terpikirkan bisa dibawa ke alam mimpi. wakkaa.

Transfer Pulsa

Setelah puas ketawa, aku melihat jam, di hp ku baru jam 11.30. Oo, masih keburu makan siang. Kemudian aku mendapati pembicaraan cici dan koko ku di grup soal isi pulsa. Koko ku tak sempat isi pulsa dan perlu menelepon, bertanya apakah cici ku bisa bantu isi. Cici ku bisa bantu isi sekitar jam 4 sore gitu. Dalam keadaan setengah sadar, aku berinisiatif, aku transferin pulsa aza, mentari ku masih ada pulsa.

Kuganti simcard ke mentari dan mengecek, benar! masih ada 30 ribu beberapa ratus. Aku pun mencoba sms ke 151. Aku pikir bisa ku transfer 20ribu, karena minimal pulsa sisa harus 5 ribu. Transfer pulsa ada 2 tahap. 1 kali kita kirim dan mereka balas untuk konfirmasi, trus kita jawab lagi OK, baru transaksi dilaksanakan.

Tahap 1 berlangsung lancar, aku mendapatkan pertanyaan konfirmasi dari mereka. Jadi kulanjutkan untuk menjawab OK dan kukirim balik. Kemudian aku mendapat balasan, "sisa pulsa setelah transfer kurang dari 5 ribu", jadi aku tak bisa transfer. LOH? kenapa? pulsa ku kan 30 ribu tadi. Aku cek pulsa lagi, loh? kog cuman 15 ribu??

Hahaha. Aku baru sadar, aku kalo sms kan kena roaming. 1 sms mungkin 7 ribu-an. Setelah kirim 2 kali, pulsa ku kan emang tinggal 15 ribu. Gimana mau transferin 20 ribu lagi? Aku lupa kalo sms dari sini kena harga mahal.

Demikianlah niat suci ini berakhir dengan membuang 15 ribu secara sia-sia.

No comments:

Post a Comment